SIFAT
FISIK, KIMIA, BIOLOGIS UBI JALAR KUNING (Sweet Potatoes)
Tanaman ubi jalar (Ipomoea
batatas L) diduga berasal dari benua Amerika, tetapi para ahli botani dan
pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru,
Polinesia dan Amerika bagian tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia,
terutama ke negara-negara beriklim tropis pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol
menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang dan Indonesia.
Cina merupakan penghasil ubi jalar terbesar mencapai 90% (rata-rata 114,7 juta ton)
dari yang dihasilkan dunia.
Tanaman
ubi jalar mempunyai umbi akar yang merupakan simpanan energi bagi tumbuhan
tersebut. Bentuk daunnya sangat bervariasi dari bentuk lonjong sampai bentuk
seperti jari dengan lekukan tepi yang banyak dan dalam. Ubi jalar dapat
berwarna putih, orange sampai merah, bahkan ada yang berwarna kebiruan, violet
atau berbintik-bintik biru. Ubi yang berwarna kuning, orange sampai merah
banyak mengandung karatenoid yang merupakan prekursor vitamin A.
1. Sifat
Fisik Ubi Jalar (Sweet Potatoes)
Secara
fisik kulit ubi jalar lebih tipis dibandingkan kulit ubi kayu dan merupakan
umbi dari bagian tanaman. Warna kulit ubi jalar bervariasi dan tidak selalu
sama dengan warna umbi. Warna daging umbinya bermacam-macam, dapat berwarna
putih, kuning, jingga kemerahan atau keabuan. Demikian pula bentuk umbinya sering
kali tidak seragam. Berdasarkan warna umbinya ubi jalar terdiri dari ubi jalar
putih, ubi jalar kuning, ubi jalar orange, ubi jalar jingga dan ubi jalar ungu.
Warna daging berhubungan dengan beta karoten yang terkandung di dalamnya (Katherine,
2011).
Ubi
jalar sangat produktif ditanam, mudah untuk tumbuh dan jarang mengalami masalah
dalam penanaman dibandingkan tanaman yang lain. Tanaman ini dapat memproduksi
hasil banyak dalam jangka waktu yang pendek dan dapat beradaptasi dengan
berbagai macam iklim. kemudahan dalam ditanam ini mempengaruhi dalam nilai
ekonomisnya. Ubi jalar di Indonesia biasanya digunakan sebagai makanan ringan,
tetapi di Papua, tanaman tersebut digunakan sebagai makanan pokok pengganti
beras (Nuraida, 2003).
Menurut Ginting (2010),
ubi jalar dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut.
a.
Ubi
jalar putih, yakni jenis ubi jalar yang memilki daging umbi berwarna putih.
b.
Ubi
jalar kuning, yakni jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna kuning,
kuning muda atau putih kekuning-kuningan
c.
Ubi
jlar orange, yakni jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna orange.
d.
Ubi
jalar jingga, yakni jenis ubi jalar yang memilki daging umbi berwarna jingga
jingga muda.
e.
Ubi
jalar ungu, yakni jenis ubi jalar yang memilki daging umbi berwarna ungu hingga
ungu muda.
2. Sifat
Kimia Ubi Jalar (Sweet Potatoes)
Beberapa
komposisi kimia dari ubi jalar yaitu ubi jalar kuning dan ubi jalar putih dapat
dilihat melalui tabel di bawah ini (Rose, 2011):
Kenampakan
dan warna
Ubi
jalar mempunyai potongan putih, kuning, atau oranye. Warna yang dapat
berbeda-beda tersebut dapat disebabkan karena struktur kimia dari pigmen
kloroplas yang berbeda pula. Warna putih disebabkan adanya likopen sedangkan
warna kuning disebabkan adanya β-caroten sdan warna oranye mengandung β-caroten
lebih banyak.
Kadar
air
Kadar
air dari ubi jalar adalah sekitar 62,58 – 64,34. Perbedaan kadar air dari ubi
jalar dipengaruhi oleh varietas ubi jalar (komposisi genetiknya) dan juga cara
penanamannya. Secara umum, kadar air ubi jalar lebih tinggi dibandingkan dengan
kandungan keringnya. Rata-rata bahan keringnya sekitar 30% tetapi semua ini
bergantung pada lokasi, cara tanam, iklim, hama, dan cara panen.
Kadar
Protein Kasar
Kandungan
protein kasar ubi jalar relative lebih rendah dibandingkan dengan tanaman umbi
lainnya seperti singkong. Kadar protein ubi jalar tidak melihat dari warna ubi
jalar tersebut.
Total
Gula Reduksi
Sukrosa
adalah gula yang bayak terdapat di ubi jalar mentah dengan jumlah glukosa dan
fruktosa yang lebih sedikit.. selama pentimpanan, beberapa pati diubah menjadi
gula reduksi dan sukrosa. Waktu panen mempunyai dampak terhadap total gula pada
ubi jalar.
Serat
Makanan
Pektin,
selulosa, hemiselulosa bersama-sama dengan lignin diklasifikasikan sebagai
serat makanan. Serat makanan berperan penting dalam mengurangi insiden kanker
usus, diabetes, penyakit jantung dan penyakit pencernaan tertentu. Jumlah serat
pangan pada ubi jalar dilaporkan lebih rendah dibandingkan serat pangan pada
buah-buahan dan sayuran.
Kandungan
β-caroten
Buah
dan sayuran mengandung berbagai jenis (lebih dari 600) karotenoid dalam jumlah
yang berbeda. berdasarkan warna ubi jalar, ubi jalar putih tidak mempunyai
β-caroten sedangkan ubi jalar kuning dan ubi jalar oranye mempunyai kadar
β-caroten. Ubi jalar oranye mempunyai potensi dalam meningkatkan asupan vitamin
A. ubi jalar, wortel mengandung kadar tinggi β-caroten, biasanya melebihi 8000
IU per 100 gram dan direkomendasi untuk menutupi asupan harian.
Berikut
ini adalah tabel perbandingan kandungan vitamin dan mineral di ubi jalar dan
beras yang sudah dimasak (Zuraida, 2003),
Berikut
ini adalah tabel perbandingan nutrisi antara ubi jalar dan tepung gandum
(Zuraida, 2003),
Berikut
ini adalah tabel perbandingan nutrisi antara daun ubi jalar dan daun ubi kayu
atau singkong (Zuraida, 2003),
Ginting
(2010) mengatakan bahwa nilai gizi ubi jalar secara kualitatif selalu
dipengaruhi oleh varietas, lokasi dan musim tanam. Pada musim kemarau dari
varietas yang sama akan menghasilkan tepung yang relatif tinggi dari pada musim
penghujan, demikian juga ubi jalar yang berdaging merah muda umumya mempunyai
kadar karoten lebih tinggi daripada yang berwarna putih. Akan tetapi, ubi jalar
juga mengandung senyawa penyebab flatulensi. Flatulensi merupakan akibat dari
sisa karbohidrat yang tidak tercerna secara sempurna yang difermentasi oleh
bakteri tertentu dalam usus sehingga menghasilkan gas H2 dan CO2.
Adapun komposisi kimia ubi jalar dibanding ubi kayu dan beras giling (100 g
bahan) dapat dilihat pada tabel di bawah ini,
3. Sifat
Biologis Ubi Jalar (Sweet Potatoes)
Menurut
Jaarsveld (2005), ubi jalar terutama ubi jalar kuning dan merah merupakan ubi
jalar yang memiliki kandungan β-caroten cukup tinggi. β-caroten ini merupakan
sumber provitamin A yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Ubi jalar biasanya
terkadang digunakan sebagai makanan pokok kedua di negara berkembang selain
beras. Ubi jalar ini dapat digunakan untuk mengontrol defisiensi kekurangan
vitamin A pada negara berkembang.
Selain
sebagai sumber vitamin A, β-caroten pada ubi jalar juga merupakan antioksidan
alami yang bermanfaat bagi kesehatan dalam melawan radikal bebas sehingga ubi
jalar juga bermanfaat dalam mencegah penyakit kanker.
Rose
(2011) menyatakan bahwa gula pada ubi jalar kebanyakan adalah sukrosa yang
bukan merupakan gula reduksi sehingga indeks glikemiknya rendah dan cocok untuk
penderita diabetes.
Ubi
jalar mengandung serat makanan yang berperan penting dalam mengurangi insiden
kanker usus, diabetes, penyakit jantung dan penyakit pencernaan tertentu.
DAFTAR
PUSTAKA
Elfiza,
Khaterine. 2011. Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) dengan
Pemberian Pupuk Kalium dan Paklobutrazol. Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara: Medan.
Ginting,
Sadar. 2010. Pemanfaatan Ubi JAlar Orange sebagai Bahan Pembuat Biskuit Untuk
Alternatif Makanan Tambahan Anak Sekolah Dasar di Desa Ujung Bawang Kecamatan
Dolok Silau Kabupaten Simalungun. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara: Medan.
Jaarsveld, Paul J Van. 2005. β-Carotene-rich
orange-Fleshed Sweet Potato Improves the Vitamin A Status of Primary School
Children Assessed with the Modified-Relative-Dose-Response-Test. American Society
for Clinical Nutrition: USA.
Rose,
Ingabire Marie and Hilda Vasanthakalam. 2011. Comparison of the Nutrient
Composition of Four Sweet Potato Varieties Cultivated in Rwanda. Am. J. Food. Nutr, 2011, 1(1): 34-38.
Zuraida,
Nani. 2003. Sweet Potato as an Alternative Food Supplement During Rice Storage.
Jurnal Litbang Pertanian, 22(44).